Para pemuda Ikhwan kemarin mengadakan muktamar tanpa “restu” dari maktab Irsyad. Mereka menyampaikan 12 tuntutan diantaranya adalah mereka menolak keputusan mursyid tentang anggota jamaah tidak boleh memilih partai lain selain partai “pembebasan dan keadilan” milik IM, namun partai lain -bahkan kaum Kristen- pun bisa masuk menjadi anggota IM.
Selain itu mereka mempertanyakan keputusan jamaah yang memberikan 25% dana IM untuk keperluan partai baru tersebut, selain itu juga mereka meminta agar jamaah IM didaftarkan ke dalam lembaga resmi Negara mesir.
Selain itu mereka mempertanyakan keputusan jamaah yang memberikan 25% dana IM untuk keperluan partai baru tersebut, selain itu juga mereka meminta agar jamaah IM didaftarkan ke dalam lembaga resmi Negara mesir.
Muktamar ini adalah bentuk “kekecewaan” beberapa pemuda Ikhwan karena pihak Maktab Irsyad tidak menyetujui acara yang mereka selenggarakan kemarin. Dan para penggagas acara ini mengaku mendapat ‘tekanan’ dari beberapa pimpinan Maktab Irsyad dan meminta para pemuda itu untuk menggagalkan acara tersebut. Mereka menuntut kepada para Qiyadah ikhwan untuk segera membentuk “Jam’iyyatul Ikhwan” serta mereka menolak keputusan jamaah terkait dengan dilarangnya anggota IM untuk bergabung dengan partai yang bukan bentukan dari jamaah, mereka menganggap ini tidak melanggar dasar-dasar keislaman.
Di pihak lain, Isham Iryan juru bicara resmi IM mengatakan bahwa sudah sepantasnya keinginan ini disampaikan dulu ke Maktab Irsyad agar bisa ditindak lanjuti prioritasnya, dan Mursyid IM akan menyampaikan keputusan jamaah terkait dengan hal ini dalam waktu dekat.
Al-Akhbar, Ahad, 27 Maret 2011, h.1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar